Abraham, Nuh, Musa, dan Daniel diberkati karena mereka menaati firman Tuhan, tidak peduli keadaan mustahil apa pun yang mereka hadapi. Sejarah Alkitab seperti itu menunjukkan bahwa kita harus memiliki iman yang teguh akan keberadaan Tuhan, apa pun situasinya.
Sepuluh hari mungkin cukup orang Israel sampai Kanaan. Namun, mereka masuk ke sana setelah
40 tahun dan dibinasakan di padang gurun setelah menggerutu dan mengeluh karena mereka hanya memusatkan perhatian pada apa yang terjadi di depan mereka. Itu karena kurangnya iman mereka. Demikian juga, hari ini, hal terpenting di padang gurun iman saat kita menuju Kanaan sorgawi adalah memiliki iman penuh pada firman Tuhan Ahnsahnghong dan Tuhan Ibu.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Ibrani 11:1–3
Apartado de correos 119, Bundang, Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, República de Corea
Tel.: 031 738 5999; Fax: 031 738 5998
Sede administrativa: 50 Sunae-ro (Sunae-dong), Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, República de Corea
Iglesia matriz: 35 Pangyoyeok-ro (526 Baeghyeon-dong), Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, República de Corea
ⓒ Iglesia de Dios Sociedad Misionera Mundial. Todos los derechos reservados. Política de privacidad